Follow us

LightBlog

ABOUT AUTHOR

Adbox
Azqinet.blogspot.co.id . Diberdayakan oleh Blogger.

MAKALAH SEJARAH INDONESIA




TENTANG MENGANALISIS PROSES PENGUATAN JADI DIRI BANGSA




Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Sejarah Bahasa Indonesia” tepat pada waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena pengetahuan yang saya miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, saya berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih.




Penyusun



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………..............................................................................................….
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………

BAB I 
PENDAHULUAN ................................................................................................................
     A.   Latar Belakang ...........................................................................................................
     B.    Rumusan Masalah.......................................................................................................
     C.    Tujuan ........................................................................................................................

BAB II   
PEMBAHASAN ...................................................................................................................
A.      Pengertian sumpah pemuda ......................................................................................
B.      Kebangkitan nasionalisme modern ........................................................................... 
C.      Perjuangan volksraad ...............................................................................................
D.      Masa berakhirnya pemerintah kolonial belanda ......................................................

 BAB III     
 PENUTUP ...........................................................................................................................
A.   Kesimpulan .....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................









BAB I
 PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Kalau kita perhatikan isi Sumpah Pemuda merupakan suatu peristiwa komitmen dan kebulatan tekad bangsa Indonesia sebagaibangsa yang satu dan tanah air yang satu, serta menjunjung bahasa persatuan. Menurut Taufik Abdullah, kisah sederhana itu memperlihatkan pada kita tentang satu hal yang menarik dalam pengetahuan masa lalu kita. Sumpah Pemuda dapat kita lihat sebagai perwujudan dari sebuah peristiwa besar, yaitu berkumpulnya organisasi-organisasi pemuda terpelajar untuk melakukan “Kongres Pemuda”. Sumpah Pemuda dipandang sebagai pengakuan fundamental dari sebuah bangsa yang masih dalam tahap pembentukan. Ia terbentuk melalui kurun yang waktu panjang. Tujuh tahun setelah terbentuknya Budi Utomo, pemuda Indonesia mulai bangkit meskipun masih dalam tahapan loyalitas kepulauan. Perubahan pesat dan radikal dari organisasi-organisasi pemuda itu mendorong mereka untuk mengejar persatuan yang lebih luas. Harus diingat Sumpah Pemuda itu memiliki makna yang strategis dalamrangkaian untuk mengembangakan rasa persatuan dan proses penguatan jati diri bangsa, Pada bagian ini kita akan mendalami tentang materi yang terkait dengan “Penguatan Jati Diri Bangsa” yang bermula dari peristiwa Sumpah Pemuda.

B.   Rumusan Masalah
a)   Apa pengertian sumpah pemuda
b)   Bagaimana kebangkitan nasionalisme modern
c)   Bagaimana perjuangan volksraad
d)   Kapan masa berakhirnya pemerintah kolonial belanda

C.    Tujuan
a)   Mengetahui apa itu sumpah pemuda
b)   Mengetahui Bagaimana kebangkitan nasionalisme modern
c)   Untuk mengetahui Bagaimana perjuangan volksraad
d)   Kapan masa berakhirnya pemerintah kolonial belanda





1. Gerakan Pemuda

   Munculnya elit baru di kalangan kaum muda terpelajar, memunculkan pahaman baru di kalangan mereka. Kalangan elit baru itu lebih cenderung memilih pekerjaan sebagai guru, penerjemah, dokter, pengacara, dan wartawan. Munculnya elit baru itu memunculkan pemahaman kebangsaan. Tujuh tahun setelah didirikannya Budi Utomo, pemuda Indonesia mulai bangkit meskipun dalam loyalitas kepulauan. Perubahan pesat dan radikal dari organisasi-organisasi pemuda saat itu semakin meluas untuk mencapai cita-cita persatuan. Maka pada 30 April – 2 Mei 1926, diadakannya rapat besar pemuda di Jakarta, yang kemudian dikenal dengan Kongres Pemuda Pertama. Kongres itu diketuai oleh M. Tabrani. Tujuan kongres itu adalah untuk mencapai perkumpulan pemuda yang tunggal, yaitu membentuk suatu badan sentral dengan maksud memajukan paham persatuan kebangsaan dan mempererat hubungan antara semua perkumpulan-perkumpulan pemuda kebangsaan.

2.  Bangkitnya Nasionalisme Modern

     Sebagai seorang terpelajar Sukarno, muncul sebagai seorang pemuda cerdas yang memimpin pergerakan nasional baru. Ia mendirikan partai dengan nama     Partai    Nasional Indonesia (4 Juli 1927). Partai itu bersifat revolusioner, sebelumnya partai itu bernama klub studi umum. Sukarno memimpin partai itu hingga Desember 1929. Jumlah anggotanya hingga saat itu mencapai 1000. Soekarno juga turut serta memprakarsai berdirinya Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada 1927. Pada 28 Oktober 1928 organisasi ini ikut menyatakan ikrar tentang tanah air yang satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia. Pernyataan Sumpah Pemuda itu membawa dampak luas pada masyarakat untuk menumbuhkan nasionalisme yang kuat. Di daerah-daerah munculnya nasionalisme yang digerakkan oleh tradisi dan agama. Mereka terinspirasi oleh oleh para pemimpin pergerakan nasional yang ada di Jakarta.

4. Masa Berakhirnya Pemerintahan Kolonial

     Menjelang berakhirnya masa pemerintahan kolonial, bermacam-macam bentuk pergerakan nasional dapat dikontrol oleh pemerintah kolonial. Kebijakan politik etis diterapkan sebagai pengaman dari sebuah pertanggungjawaban pemerintah kolonial terhadap perubahan mendasar terhadap dibukanya pintu politik untuk kaum bumiputera, walaupun perubahan itu berjalan lambat. Masuknya bumiputera sebagai anggota Volksraad bukan berarti kaum bumiputera diberi hak penuh untuk menyarakan pendapatnya dalan Volksraad. Walaupun volksraad tidak memberikan kesempatan pada bumiputera untuk berunding, setidaknya Volksraad sudah memberikan peluang para wakil Hindia, yang membukakan wawasan mereka mengenai perlunya persatuan untuk melaksanakan gerakan nasional dalam melawan kolonialisme. Selama masa 1920-an, Politik Etis mulai kehilangan prinsip-prinsip asosiasinya. Politik Etis lalu dilihat sebagai tugas kemakmuran yang tetap berjalan dalam pengamanan masyarakat Indonesia. Pada akhir 1920-an, pergerakan yang dilakukan kaum terpelajar mengarah pada nasionalisme sebagai petunjuk politiknya. Berbeda dengan bentuk-bentuk pergerakan lama yang didasari pada ideologi Pan-islamisme dan komunisme. Hal itu terlihat pada gerakan-gerakan mereka di bidang sosial dan ekonomi. Pada 1930- an pikiran-pikiran asosiasi dilahirkan kembali seperti yang disebut dengan Gerakan Stuw yang dilakukan pegawai-pegawai kolonial yang progresif dan berusia muda, hal itu tidak juga memperbaiki kemerosotan rencana- rencana pemerintah kolonial, sampai akhirnya datangnya Jepang.

Perjuangan di Volksraad
Pada akhir tahun 1929, pimpinan PNI ditangkap. Untuk melanjutkan perjuangan maka dibentuklah fraksi baru dalam volksraad yang bernama Fraksi Nasional, pada Januari 1930 di Jakarta. Fraksi itu diketua oleh Muhammad Husni Tramrin yang beranggotakan sepuluh orang yang berasal dari Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Tujuan organisasi itu adalah menjamin kemerdekaan Indonesia dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Penangkapan pimpinan PNI menjadi pembicaraan di kalangan Fraksi Nasional. Mereka mengecam tindakan pemerintah terhadap ketidakadilan yang diterapkan terhadap gerakan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial. Ketidakadilan itu bersumber dari artikel 169 sub, 153 bis, dan 161 bis. Atas usulan Fraksi Nasional itu vollksraad meninjau ulang kebijakan pemerintah kolonial.

Partai Indonesia Raya (Parindra)
Partai Indonesia Raya didirikan di Solo pada Desember 1935. Partai ini merupakan gabungan dari dua organisasi yang berfusi yaitu BU dan PBI. Sebagai ketuanya dipilih dr. Sutomo. Tujuan partai adalah mencapai Indonesia Raya dan mulia yang hakekatnya mencapai Indonesia merdeka.

 Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Kegagalan Petisi Sutardjo mendorong gagasan untuk menggabungan organisasi politik dalam suatu bentuk federasi. Gabungan Politik Indonesia (GAPI) itu diketuai oleh Muh. Husni Thamrin. Pimpinan lainnya adalah Mr. Amir Syarifuddin, dan Abikusno Tjokrosuyoso. Alasan lain dibentuknya GAPI adalah adanya situasi internasional akibat meningkatnya pengaruh fasisme.














  BAB III    
PENUTUP

KESIMPULAN

   Sumpah Pemuda adalah peristiwa yang sangat penting dalam upaya membangun jati diri bangsa Indonesia.
Melalui Kongers Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 telah digelorakan semangat persatuan dan kesatuan yang sangat pentingnya artinya untuk perjuangan rakyat Indonesia pada masa-masa berikutnya, dengan secara nyata menunjukkan identitas keindonesiaan. Indonesia merdeka sebagai tujuan para pemuda.
Berkembang pula nasionalisme modern yang dipelopori Sukarno.
Dalam perkembangannya muncul organisasi-organisasi baru yang bersikap kooperatif. Oleh sebab itu, bermacam-macam bentuk strategi organisasi-organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial dilakukan dengan kooperasi dan non-kooperasi.
Parindra adalah organisasi yang berbentuk nasional dan mempunyai strategi perjuangan dengan aksi politik.









DAFTAR PUSTAKA

http://sejarahgampang.blogspot.co.id/2015/10/menganalisis-proses-penguatan-jati-diri.html



Share on Google Plus

About Azqi Net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar