MAKALAH
ASAL - USUL PERUSAHAAN COCA COLA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “MAKALAH
ASAL-USUL PERUSAHAAN COCA COLA”.
Tepat pada waktunya.
Penulis sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai hukum
persaingan usaha. Penulis juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu , penulis berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah penulis dimasa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya kritik
dan saran yang membangun.Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kelompok kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan, dan memohon kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR
ISI...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................
B. RUMUSAN
MASALAH.................................................
C. MAKSUD
DAN TUJUAN..............................................
BAB II
ISI
A. SEJARAH.............................................
B. VISI
DAN MISI....................................................
C. STRATEGI
PEMASARAN PERUSAHAN.......................
D. ALISIS
SWOT........................................
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN..........................................
B. SARAN...............................................
DAFTAR
PUSTAKA.................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Hampir seluruh lapisan masyarakat dunia
pernah mengkonsumsi minuman bersoda, minuman ringan atau soft drink.
Berbagai produk minuman berkarbonasi telah diproduksi dan dipasarkan diseluruh
belahan dunia ini. Sebut saja produk-produk seperti: Pepsi, Coca Cola, Sprite, Fanta,
7up, A&W Root Beer, Sunkist, Dry Ginger Ale, Dr. Pepper, dsb. Mereka adalah
produk-produk global yang telah meramaikan peta persaingan dunia untuk kategori
minuman ringan atau soft drink sejak lama. Dengan berbagai
strategi pemasaran yang dijalankan oleh masing-masing perusahaan, produk-produk
tersebut hingga saat ini mampu bertahan menghadapi persaingan harga,
distribusi, maupun hadirnya produk-produk baru dengan promosi yang gencar serta
rela mengeluarkan biaya besar untuk mendanai promosinya demi mendapatkan posisi
pasar. Akan tetapi dominasi pasar minuman berkarbonasi di dunia sejak puluhan
tahun yang lalu telah dikuasai oleh produk global dengan nama besar yaitu Coca
Cola. Data Top Brand Index2013 untuk kategori minuman bersoda,
Coca Cola telah berhasil menjadi market leader denganmarket
share yaitu sebesar 32,9%. Pada posisi kedua ditempati oleh Fanta
dengan market share sebanyak 31,5%, sedangkan Sprite sebanyak
19,3%.
Di Indonesia, menurut Asosiasi Industri
Minuman Ringan (ASRIM), pada tahun 2011 pangsa pasar minuman bersoda dengan
pemanis mencapai 3,8% . Sedangkan untuk minuman air mineral dalam kemasan dan
teh siap saji jauh lebih tinggi yaitu 84% dan 89%. Pasar minuman ringan di
Indonesia pada tahun 2013 diprediksikan tumbuh 10%-11% dibanding tahun 2012.
Kenaikan tersebut ditopang oleh volume konsumsi. Sebagai perbandingan, di
Thailand persentase konsumsi masyarakatnya mencapai 30%-40%. Sementara
Indonesia hanya 4% yang dikuasai oleh produk-produk Coca-Cola dengan market
share sebesar 96%.
A. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
maka penulis mencoba merumuskan masalah sbb:
1. Sejerah perusahan coca cola?
2. Apa visi dan misi perusahan coca cola?
3. Strategi apa yg digunakan oleh perusahan coca cola?
4. Analisis swot perusan coca cola?
B. MAKSUD
DAN TUJUAN
1. Perusahan coca cola menjadi acuan tambahan dalam
pemahaman mahasiswa tentang global marketing
2. Memahami unsur-unsur ekonomi yang ada dalam perusahan
coca cola
3. Menambah wawasan mahasiswa
4. Terciptanya mahasiswa yg kreatif dan inovatif dalam
bidang global marketing
BAB II
ISI
A. SEJARAH
Coca-Cola pertama kali
diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John
Styth Pemberton,
seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang
pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola.
Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola
karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan.
Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan
lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Chandler piawai dalam
menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda
cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di
lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang
inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca,
serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk
memasyarakatkan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek
Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumendianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata
berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan
hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen
tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti
selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan
periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi
merek dagang terdaftar.
B. VISI
DAN MISI
PengertianVisidanMisi
· Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan,
tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara
lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan
perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang
tersebut.
· Misiadalahpernyataantentangapa
yang harusdikerjakanolehlembagadalamusahanyamewujudkanVisi.
Misiperusahaanadalahtujuandanalasanmengapaperusahaanituada.
Misijugaakanmemberikanarahsekaligusbatasan proses pencapaiantujuan.
1. Visi The Coca Cola Company
Visi The Coca-Cola Company adalah sebagai
kerangka kerja roadmap perusahaan dan memandu setiap aspek bisnis perusahaan
dengan cara menjelaskan apa yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai
pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan.
a. People: Membawa inspirasi dalam kehidupan masyarakat
saat bekerja di Coca-Cola.
b. Partners: Menciptakan jaringan pemasok dan pelanggan
c. Portofolio: Bawa portofolio kualitas ke dalam
dunia.
d. Produktivitas: Membuat Coca-Cola perusahaan yang efektif.
e. Profit: Membuat keuntungan sementara penuh perhatian dari
tanggung jawab.
f. Planet: Menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan
mendukung masyarakat yang berkelanjutan.
2. Misi The Coca-Cola Company
Dalam pernyataan misi
dari Coca-Cola tujuannya sebagai sebuah perusahaan adalah untuk melayani dalam
hal standar. Hal ini juga memperhitungkan baik tentang masing-masing dan setiap
tindakan dan keputusan yang dibuat oleh Coca-Cola. Tujuan dari misi ini adalah
untuk membuat refresh dunia, menginspirasi orang, membawa kebahagiaan, dan
untuk membuat perbedaan dengan nilai produknya.
C. STRATEGI
PEMASARAN PERUSAHAN
1. Strategi Pemasaran Coca Cola
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Manajemen Pemasaran Coca Cola :
Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Manajemen Pemasaran Coca Cola :
Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
· Program Promosi
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk.
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk.
· Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
· Area Marketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
· Layanan Produk Pendingin
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
· HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini
2. Pemasaran coca cola
Inovasi adalah salah satu
kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar, dikenal
luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia .
Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus
berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta
perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai
ciri khas tersendiri. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta
potensi kekayaan alam Indonesia , Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan
produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola
mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman
isotonik yang diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada
tahun yang sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan
botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan
campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut “Fanta Oranggo”, setelah
pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula,
Coca-Cola Indonesia meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup dan Serbuk
instan rasa buah. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang
ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang lengkap.
Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang lengkap.
3. Pemasaran Coca Cola Di Indonesia
Coca-Cola Bottling
Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan
terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk
berlisensi dari The Coca-Cola Company. Perusahaan memproduksi dan
mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih
dari 120 pusat penjualan.Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang
yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara
perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen
dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor
terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia.
Coca-Cola Bottling
Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan
Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk
menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, kami
menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara internasional.
Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari
keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan mendapatkan
minuman kami dalam rasanya yang terbaik. Setiap kode menunjukkan
keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode yang
menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan. Ada kode yang lebih rumit,
terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift, dan pabrik
tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada kemasan karena
tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus. Semua itu
menunjukkan komitment kami untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya
manusia maupun material yang kami pergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan
para pelanggan dan konsumen kami.
Coca-Cola Amatil pertama
kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola saat ini
merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini
memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia
dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi
tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.Saat itu perusahaan baru
memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk
distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan
independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan
produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara
perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu. Tepat pada tanggal
1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam
perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling
Indonesia.Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat
produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran
yang tersebar di seluruh Indonesia.
D. ANALIS
SWOT PERUSAHAN COCA COLA
1. Strenght ( Kekuatan )
a. Brand image yang sudah dikenal masyarakat luas.
b. Ramuan rahasia yang tidak dimiliki produk lain.
c. Memiliki sumber daya yang besar dan terlatih.
d. Pelayana terhadap konsumen dan pelanggan.
e. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
f. Perkembangan inovasi secara terus-menerus.
g. Strategi pemasaran yang baik.
h. Sistem informasi yang memadai.
i. Kemasan produk yang menarik dan harga yang kompetitif.
2. Weakness ( kelemahan )
a. Coca Cola company tidak memiliki produk organik
b. Sebagian perusahaan beveragelainnya mempunyai kontrak
ekslusif sepertidengan Pepsi Company.
c. Soft drink tidak baik bagi kesehatan.
d. Ketersediaan Bahan Baku
e. Kebijkan Pemerintah
3. Oppurtunity ( Peluang )
a. Semakin meningkatnya pendapatan disposabel, penjualan
Coca Cola akan meningkat.
b. Industri minimun ringan memiliki potensi yang amat besar
untuk di kembangkan
c. Bahan pendukung utama Coca Cola mudah diganti dengan
bahan lainnya.
4. Threat ( Ancaman )
a. Coca Cola dapat pesaing yang kuat yaitu Pepsi dan
Cadburry.
b. Ada banyak minuman substitusi dari minuman ringan yang
populer
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perusahan coca cola adalah perusahan yang diperkenalkan
olehseorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat yaitu “John
Styth Pemberton”pada tanggal 8
Mei 1886. Yang memasarkan berbagai minuman ringan Dan perusahan inipun memiliki
berbagai macam strategi yang dapat digunakan dalam prodaknya di
seluruh dunia
Namun selepas dari itu perusahan coca cola pun juga
memiliki kelebihan dan kekurangan.
B.
SARAN
tampa adanya kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak Sungguh makalah ini akan jauh dari kata sempurna,
dan oleh karna itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
0 komentar:
Posting Komentar